Senin, 20 September 2010

Menyusuri Jalur Lingkar Nagreg

Bandung, 20 September 2010 Kegiatan Mudik yang sudah berakhir hari minggu kemarin telah meninggalkan beberapa catatan diantaranya mengenai jalur lalu lintas. Dari banyaknya Rute Jalur Lalu Lintas yang kini menjadi sorotan utama adalah Nagreg. Nagreg sebagai salah satu Rute Mudik Jalur Selatan yang dari tahun ke tahun selalu macet karena terdapat tanjakan yang sangat curam, tahun ini sedikit berbeda dengan hadirnya Jalur Lingkar Nagreg. Jalur Lingkar Nagreg ini hanya digunakan untuk perjalanan dari arah Tasik menuju Bandung dan hanya diperuntukan bagi sepeda motor dan kendaraan pribadi, sedangkan Bis dan kendaraan pengangkut lainnya masih menggunakan jalur Nagreg yang lama.



Ada beberapa hal yang berbeda dari jalur baru ini setelah MJ.com mencoba untuk menjajal jalur ini pada saat arus balik kemarin. Perbedaan itu diantaranya:
  1. Tanjakan yang tak lagi curam, Rambu Lalu Lintas yang pertama ditemui adalah gunakan gigi 1 ada apa gerangan, ternyata ini berhubungan dengan tanjakan, tanjakan yang ada di buat di jalur baru ini tidak securam tanjakan yang lama, tetapi tanjakan yang ada lebih panjang sehingga banyak pengendara yang belum mengetahui jalur ini malah terpaksa kendaraannya jadi mogok, kerusakan yang terjadi kebanyakan pada koplingnya.
  2. Pemandangan, pemandangan yang ditemui jelas jauh berbeda dengan tanjakan yang lama, disini kanan kiri masih merupakan tebing-tebing terjal dan ketika mendekati area keluar jalur ini terdapat tempat-tempat pembakaran bata merah sehingga lumayan untuk membuang kepenatan ketika setelah melaksanakan perjalanan jauh. Karena pemandangan yang cukup bagus ini tidak sedikit pengendara yang berhenti sejenak untuk berfoto-foto.
  3. Rawan Longsor, karena kanan kiri jalan masih merupakan tebing-tebing terjal akibat pembuatan celah jalan, maka kadang rasa was-was menghinggapi MJ.com dan kawan-kawan ketika melewati celah-celah tebing takut terjadi longsor batu dari kanan kiri jalan. Maklum jalan ini belum selesai 100%, semoga nanti jika sudah selesai tebing-tebing yang ada sudah tidak seekstrim ini.
  4. Minim Penerangan, Penerangan jalan sudah tentu sangat minim atau bahkan bisa dibilang tidak ada sama sekali, namanya juga jalan yang masih dalam proses pengerjaan dan masih sepi dari rumah-rumah penduduk sehingga penerangan sangat minim sekali.
Itulah mungkin sedikit perbedaan yang MJ.com serta kawan-kawan rasakan ketika melewati Jalur Lingkar Nagreg ini semoga dapat menjadi gambaran untuk rekan-rekan yang belum sempat melewatinya karena konon katanya setelah kegiatan mudik ini selesai jalur ini akan ditutup kembali untuk dilakukan proses penyelesaian dan akan dibuka kembali pada musim Mudik 2011 setelah semua proses pengerjaan selesai dan tentunya dengan beberapa evaluasi dari kejadian-kejadian selama musim Mudik 2010 yang sudah lewat.

Beberapa hasil jepretan foto MJ.com dapat dilihat di sini

MJ.com berhak menghapus komentar yang memicu permusuhan